652 KRISTEN BERTANYA TENTANG AISYAH RA
=====
TANGGAPAN SAYA
KRISTEN SELALU BERTANYA MENGENAI PERNIKAHAN RASULULLAH SAW DENGAN AISYAH RA
MEMANG BELUM PERNAH SAYA BACA ADA HADIS ATAUPUN AYAT ALQURAN YANG MEMERINTAHKAN NABI UNTUK MENIKAHI AISYAH
Hanya ada hadis/ riwayat bahwa Nabi bermimpi akan menikahi seorang Wanita, dan ternyata wajah tersebut adalah wajah yang dimiliki oleh Aisyah, kelak akan saya nukilkan bila lalu saya menemukannya.
Tetapi terlepas dari itu semua, saya mengerti arah pertanyaan si penanya, dan akan saya buatkan penjelasan lengkap dengan perbandingan nya.
-----
Bukan seperti gambarn tuduhan orang-orang kafir, bahwa Aisyah hanyalah gadis kecil yang dinikahi oleh Rasulullah, lalu hidup menderita dan tidak berarti apa-apa.
Kecerdasan Aisyah yang masih muda ternyatat mencatat semua pelajaran yang di dapatkan selama hidup bersama Nabi, hal-hal yang mungkin tabu bila umat Islam menanyakannya secara langsung kepada Nabi sesuai dengan aturan Syariah Agama Islam bahkan lalu dijelaskan oleh Aisyah sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah kepadanya.
Tidak seperti istri Nabi lainnya yang kebanyakan meninggal mendahului Nabi karena usia yang tua, Aisyah yang masih muda memiliki masa yang masih panjang hidup sepeninggal Nabi (47 tahun). Masa yang panjang tersebut digunakan oleh Aisyah untuk mengajarkan hal-hal yang diterimanya dari Nabi kepada umat Islam, dan Aisyah merupakan salah seorang periwayat Hadist nabi yang terbanyak
----------
TUHAN SENGAJA MENEMPATKAN AISYAH YANG MASIH MUDA DI DALAM KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD SAW, HANYA ALLAH SAJA YANG TAHU AKAN RENCANA TERSEBUT, YANG MUNGKIN BAHKAN NABI TIDAK MENGETAHUI KAN RENCANA TERSEBUT.
----------
Ketetapan itu diputuskan tentu dengan ilmu Allah yang mengetahui dari zaman azali bahwa Aisyah memiliki kecerdasan, daya ingat yang tinggi, dan dapat mengambi hitmah dari apa yang dialami dan disampaikan kepadanya. dengan usia yang begitu belia, Aisayah sudah memahami benar apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Nabi dirumahnya, lalu semua itu disampaikan kepada umat untuk dijadikan teladan yang baik.
Penanya masalah ini menilai pernikahan Nabi dengan Aisayah itu dengan kacamata peradaban di abad ke dua puluh, ia tidak mempertimbangkan bagaimana kehidupan pada zaman Nabi, karena pada saat itu pernikahan yang dilakukan oleh beliau adalah hal biasa. Beliau bukanlah orangpertama atau satu-satunya yang menikahi gadis belia, banyak sekali contoh lain yang dapat diambil perbandingan, misalnya saja kakek beliau sendiri, Abdul Muthalib yang menikahi Halah binti Wahib yang masih berusia dini, atau juga Ibunda beliau sendiri, Aminah binti Wahab, yang berusia hampir sama dengan Halah ketika dinikahi oleh ayahanda beliau, Abdullah. Begitu juga dengan pernikahan Umar bi Al-Khatab dengan Zainab binti Ali bin Abi Thalib, padahal usia umar dekat dengan usia kakek Zainab, Nabi Muhammad.
Apalagi kaum musrykin, orang-orang Yahudi, dan juga Nasrani, sangat berharap dan menunggu-nunggu adanya kesalahan dari Nabi. Kalau saja seandainya pernikahan yang dilakukan oleh Nabi dengan Aisyah itu sesuatu yang aneh atau salah, maka tentu mereka sudah mengumpat Nabi dan menyebarkannya diseluruh kabilah yang ada. Namun, karena hal itu adalah hal biasa seperti yang kami katakan tadi, maka tidak ada sedikit pun cacian dari mereka.
Aisyah menjalani hidupnya setelah ditinggal oleh Nabi selama empat puluh tujuh tahun. Selama hidupnya ia gunakan untuk mengajarkan para sahabat dan para tabiin tentang sunnah Nabi. Bahakan ia masih hidup tatkala para ulama mulai membukukan hadist-hadist Nabi, hingga para ulama hadist dapat dengan mudah bertanya dan menukilkan hadist darinya. Banyak sekali hadist-hadist yang diriwayatkan dari Aisyah, bahkan ia termasuk perawi hadist terbanyak setelah Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar.
Kalau saja Aisyah juga berusia lanjut seperti istri-istri Nabi lainnya, maka cukup mustahil baginya untuk hidup 47 tahun lagi setelah ditinggal oleh Nabi, dan akan berkurang sumber ilmu yang dapat menjelaskan hadist dan sunnah Nabi setelah para sahabat senior berguguran. Terutama pada masalah-masalah yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali oleh istri Nabi, seperti bagaimana seorang suami memperlakukan seorang istri dan keluarganya di rumah, bagaimana mensucikan diri dari janabah, apa saja yang diperbolehkan bagi seorang suami terhadap istrinya pada sata berpuasa ataupun haidh, dan juga maslah-masalah yang berkaitan dengan wanita yang sungkan ditanyakan oleh para pria, dan banyak lagi yang lainnya. Semoga Allah mengganjar semua kebaikan dan pemberian yang sangat besar dari Aisyah kepada kaum muslimin.
---------------
BERIKUT INI, SAYA NUKILKAN SEBAGIAN HADIST YANG DIAJARKAN OLEH AISYAH BERKENAAN DENGAN HUKUM DAN ATURAN BAGI "WANITA YANG SEDANG HAID"
---------------
MELALUI HADIST YANG DIRIWAYATKANNYA AISYAH RA MENGAJARKAN, BAHWAH :
NABI MELARANG WANITA YANG SEDANG HAID UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT (DEMIKIAN PULA PUASA), DAN KEMBALI MELAKUKAN SHALAT SETELAH SELESAI HAID DAN BERSIH KEMBALI
NABI MEMERINTAHKAN WANITA HAID UNTUK MENQADHA' PUASA, TETAPI TIDAK PERLU MENGQADHA' SHALAT
( MENGQADHA' = menggantikan ibadah yang ditinggalkan tersebut pada waktu lain, misalnya setelah masa haid selesai)
صحيح مسلم ٥٠٨: و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ مُعَاذَةَ قَالَتْ
سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِي الصَّوْمَ وَلَا تَقْضِي الصَّلَاةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّي أَسْأَلُ قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلَا نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلَاةِ
Shahih Muslim 508:
Mu'adzah dia berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah seraya berkata, 'Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha' puasa dan tidak mengqadha' shalat? ' Maka Aisyah menjawab, 'Apakah kamu dari golongan Haruriyah? ' Aku menjawab, 'Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya.' Dia menjawab, 'Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha' puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha' shalat'."
-----
MELALUI HADIST YANG DIRIWAYATKANNYA AISYAH RA JUGA MENGAJARKAN, BAHWAH :
WALAUPUN DARAH HAID ITU NAJIS/ KOTOR, TETAPI BUKAN BERARTI BAHWA WANITA YANG SEDANG HAID ITU ADALAH NAJIS DAN MENYEBABKAN YANG MENYENTUHNYA MENJADI NAJIS PULA SEBAGAIMANA DIKATAKAN DI DALAM PERJANJIAN LAMA
NABI MUHAMMAD SAW, TETAP BERSENTUHAN DENGAN ISTRINYA DIKALA MEREKA HAID, DAN TIDAK MENGANGGAP MEREKA SEBAGAI "SESUATU YANG NAJIS"
صحيح البخاري ١٨٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصْغِي إِلَيَّ رَأْسَهُ وَهُوَ مُجَاوِرٌ فِي الْمَسْجِدِ فَأُرَجِّلُهُ وَأَنَا حَائِضٌ
Shahih Bukhari 1888:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam berkata, telah mengabarkan kepada saya bapakku dari 'Aisyah radliallahu 'anhu berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjulurkan kepala Beliau kepadaku ketika sedang beri'tikaf di masjid lalu aku menyisir rambut Beliau sedangkan aku saat itu sedang haidh".
صحيح مسلم ٤٥١: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ حَجَّاجٍ وَابْنِ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنَاوِلَهُ الْخُمْرَةَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَقُلْتُ إِنِّي حَائِضٌ فَقَالَ تَنَاوَلِيهَا فَإِنَّ الْحَيْضَةَ لَيْسَتْ فِي يَدِكِ
Shahih Muslim 451:
Aisyah dia berkata; 'Rasulullah memerintahkanku untuk mengambilkan minyak wangi dari masjid. Aku jawab; 'Aku sedang haid.' Beliau menjawab: "Ambillah karena (darah) haid tidak berada di tanganmu."
---------------
HUKUM DAN ATURAN TENTANG WANITA PADA MASA HAID DIATAS AKAN TIDAK DIMENGERTI OLEH UMAT ISLAM SEANDAINYA SAJA AISYAH RA TIDAK MENYAMPAIKAN HADIST YANG DIAJARKAN OLEH RASULULLAH KEPADANYA.
--------------
SEHINGGA KONDISI SEBAGAIMANA KEADAAN UMAT KRISTEN YANG BAHKAN "TIDAK MENGERTI" TENTANG "HUKUM DAN ATURAN WANITA PADA MASA HAID" BISA DIHINDARI
WALAUPUN HUKUM WANITA HAID DI DALAM PERJANJIAN LAMA BEGITU HEBATNYA MENGHINAKAN WANITA
SEBALIKNYA KRISTEN DENGAN PERJANJIAN BARUNYA "TIDAK MEMILIKI HUKUM DAN ATURAN SAMA SEKALI TERHADAP WANITA PADA MASA HAID"
MENURUT ALKITAB PERJANJIAN LAMA, WANITA PADA MASA HAID ADALAH SESUATU YANG NAJIS, YANG MENYEBABKAN SEMUA YANG DISENTUH MAUPUN YANG MENYENTUHNYA MENJADI NAJIS PULA
Imamat 15 BIS
19 ¶ Seorang wanita yang sedang haid, najis selama tujuh hari. Barangsiapa menyentuh dia menjadi najis sampai matahari terbenam.
20 Apa saja yang diduduki atau ditiduri wanita selama masa haidnya menjadi najis.
21 Barangsiapa menyentuh tempat yang bekas ditiduri atau diduduki wanita yang sedang haid, harus mencuci pakaiannya dan mandi, dan ia najis sampai matahari terbenam.
---------------
KRISTEN DAN PERJANJIAN BARU TIDAK MENGATUR MASALAH WANITA HAID
Masalah Wanita Haid dan hukum-hukumnya tidak saya dapatkan di dalam AlKitab Perjanjian Baru. Mungkin karena hukumnya sudah tinggal satu yaitu hukum kasih.
"So, everything you can do to the woman on their cycles, so far you remember to say thank to God"
It means there is no "najis" and it's rule anymore on New Testament concerning with menstrual Woman
---------------
DAN SEBAGAI TAMBAHAN PERBADINGAN LAINNYA ADALAH TENTANG "KISAH PARA NABI DI DALAM ALKITAB KRISTEN YANG SANGAT BURUK"
Kisah para nabi di dalam AlKitab yang begitu buruk mungkin bisa dipelajari agar Umat kafir semakin mengerti Kebesaran Hikmah di Dalam Pernikahan Nabi Muhammad saw dengan Aisyah ra yang masih muda.
Dengan melihat betapa buruknya para Nabi diceritakan di dalam AlKitab
-----
A perzinahan bapak dg anak perempuannya. (Lot= Nabi Luth as dengan kedua anak perempuannya)
Kejadian:19
(30) Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan keduan anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.
(31) Kata kakaknyakepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yangdapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. (32) Marilah kita beriayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambungketurunan dari ayah kita."
(33) Pada malam itu mereka memberi ayah merekaminum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; danayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
(34) Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam akutelah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
(35) Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketikaia bangun.
(36) Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
(37)Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
(38) Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
-----
B Perzinahan anak dg ibunya, istri bapaknya (Ruben anak Nabi Yakub as, Absalom anak Nabi Daud as)
Kejadian 35
(22) Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.
2 Samuel 16
(22) Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel.
-----
C Perzinahan dengan saudara perempuannya sendiri (Amnon dan Tamar keduanya anak Nabi Daud as)
2 Samuel 13
(11) Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur dengan aku, adikku."
(12) Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu.
(13) Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu."
(14) Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.
-----
D Perzinahan dengan menantu perempuannya ( Yehuda dan Tamar, nenek moyang Yesus di dalam Silsilahnya Matius 1, Silsilah Yesus )
Kejadian 38
(13) Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
(14) maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
(15) Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
(16) Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
(17) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku."
Silsilah yesus kristus
Matius 1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. (2) Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, (3) Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar,....
---------------
HANYA GARA-GARA INFORMASI (FITNAH) TENTANG AISYAH INI, LALU UMAT KAFIR MEMANDANG NABI MUHAMMAD SAW BUKANLAH NABI YANG BENAR, DAN MEMANDANG ISLAM BUKANLAH AGAMA YANG BENAR.
LALU MEREKA MEYAKINI BAHWA AGAMA NYA LAH YANG BENAR, LALU MEREKA MENJADI TENANG KARENANYA ?
TUHAN SENGAJA MENEMPATKAN AISYAH YANG MASIH MUDA DI DALAM KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD SAW, HANYA ALLAH SAJA YANG TAHU AKAN RENCANA TERSEBUT, YANG MUNGKIN BAHKAN NABI TIDAK MENGETAHUI KAN RENCANA TERSEBUT.
=====
.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.